Devita Listiyaningsih Seorang gadget freak lulusan Ilmu Kelautan. Menyukai dunia jurnalistik terutama yang berkaitan dengan teknologi dan dunia air.

6 Cara Setting BlueStacks Agar Ringan Tidak LAG

8 min read

Cara Setting BlueStacks Agar Ringan

Kuotabro.com – Cara Setting BlueStacks Agar Ringan, BlueStacks adalah aplikasi emulator Android yang digunakan pada sistem operasi Windows. Bisa dibilang emulator yang satu ini memang cukup populer di kalangan para gamers.

Meskipun sebenarnya BlueStacks tidak hanya menyajikan fitur untuk bermain game saja, ada banyak fitur-fitur lainnya yang bisa dimanfaatkan melalui emulator ini.

BlueStacks juga bukan satu-satunya emulator Android, hanya saja aplikasi ini memang paling populer. Apalagi anda bisa menggunakan aplikasi tersebut secara gratis.

Melalui aplikasi tersebut memungkinkan Anda seolah-olah membuat sistem Android terintegrasi dengan Windows dan bahkan bisa mengakses Google Play store untuk dijalankan melalui laptop atau komputer.

Namun sayangnya, banyak pengguna BlueStacks yang mengeluh aplikasi error atau berjalan lambat.

Salah satu faktor terbesar yang menyebabkan error pada aplikasi emulator ini adalah spesifikasi dari komputer.

Jika anda ingin menggunakan BlueStacks dengan lancar, dalam pembahasan ini kami akan mengulas secara lengkap tentang cara setting BlueStacks agar ringan digunakan.

Simak penjelasan lengkapnya.

Apa itu Emulator BlueStacks?

Emulator BlueStacks telah dikembangkan sejak tahun 2011 yang bertujuan untuk memaksimalkan mobile.

Saat ini sudah lebih dari 100 juta orang dari seluruh dunia telah menggunakan emulator tersebut untuk menjalankan aplikasi mobile di perangkat Windows.

Emulator ini melibatkan teknologi layercake yang memungkinkan anda untuk menjalankan sistem operasi Android di perangkat Windows.

BlueStacks adalah aplikasi gratis yang bisa dinikmati tanpa harus memikirkan biaya berlangganan setiap bulan. Sebenarnya BlueStacks tidak hanya bisa dijalankan di perangkat Windows tapi juga di Macintosh.

Emulator ini pertama kali dipublikasikan dalam versi alpha sedangkan untuk versi beta diluncurkan pada 27 Maret 2012.

Hingga saat ini BlueStacks menjadi salah satu aplikasi emulator terbaik yang banyak digunakan oleh profesional.

Fitur-Fitur BlueStacks

Ada beberapa fitur yang ditawarkan oleh aplikasi emulator BlueStacks, antara lain:

  • Integrasi user friendly
    Aplikasi dapat mengintegrasikan mouse, kamera, mikrofon, sensor dan semuanya. BlueStacks memudahkan penggunaan aplikasi Android pada perangkat Windows.  Integrasi ini sangat penting untuk tujuan game.
  • Cocok untuk developer
    Jika Anda seorang pengembang Android yang ingin memeriksa kinerja aplikasi Android yang dikembangkan, maka dapat melakukannya menggunakan BlueStacks. Karena di aplikasi ini memiliki mode ‘Developers Test Support’, yang membantu menyelesaikan tes dengan lancar.
  • Fitur gamer
    Gamer sekarang dapat menyiarkan langsung game mereka ke Twitch atau Facebook secara langsung menggunakan BlueStacks tanpa melalui proses yang rumit.
  • Update cepat
    Segera setelah BlueStacks terbukti sukses, perusahaan merilis BlueStacks 2 dan baru-baru ini, BlueStacks 3. Ini adalah versi yang ditingkatkan dan diperbarui untuk BlueStacks, dengan fitur tambahan.
  • Memiliki Tampilan Perangkat Android
    Layar beranda BlueStacks App Player menyerupai layar beranda perangkat Android. Bahkan memiliki menu dan ikon yang serupa.  Setiap kali aplikasi diinstal, ikonnya muncul di layar beranda BlueStacks.
  • Instalasi Aplikasi Mudah
    Ada dua metode berbeda untuk menginstal aplikasi di BlueStacks. Pertama, langsung unduh dengan menggunakan Google Play Store.  Kedua, unduh APK aplikasi lalu instal menggunakan BlueStacks.

Spesifikasi Minimum Laptop untuk Menjalankan BlueStacks

Jika ingin menggunakan BlueStacks dengan lancar, ada beberapa syarat perangkat yang harus terpenuhi.

Dilansir dari laman resmi BlueStacks, berikut ini spesifikasi minimum laptop/ PC yang cocok untuk menjalankan BlueStacks:

BlueStacks 2

Bisa dibilang untuk versi ini adalah yang paling ringan dan tidak banyak menuntut. Namun sayangnya, sekarang tidak banyak link yang menyediakan versi 2.

RAM2 GB
Hardisk9 GB
Operasi sistemWindows XP (32-Bit), Vista, 7, 8, 8.1

BlueStacks 3

OSWindows 10
ProcessorIntel Core i5-680  or higher processor (with virtualization extensions enabled in the BIOS)
GraphicsIntel HD 5200 or higher
Memory6GB or higher
HDDSSD
Penyimpanan HDD Space40 GB

BlueStacks 4

OSMicrosoft Windows 10
ProcessorIntel or AMD Multi-Core Processor with Single Thread
GraphicsIntel/Nvidia/ATI
RAM8GB or higher
HDDSSD

Kami tidak menyarankan menginstal BlueStacks App Player jika Anda memiliki mesin virtual, seperti Microsoft Virtual PC, VMWare Workstation, atau Oracle Virtualbox, diinstal pada PC yang sama.

Cara Menggunakan dan Memasang Emulator BlueStacks

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menggunakan BlueStacks dengan ringan, kami akan memberikan informasi terlebih dahulu mengenai cara menggunakan memasang emulator BlueStacks.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk menginstal BlueStacks pada PC Windows:

  1. Download aplikasi BlueStacks terlebih dahulu
    Karena aplikasi BlueStacks dijalankan di PC maka anda perlu mendownloadnya terlebih dahulu melalui laptop atau komputer anda.
    Download Bluestack
  2. Mulai proses instalasi
    Jika sudah mengunduh file BlueStacks, double klik pada file tersebut dan mulai menjalankan instalasi. Jika muncul tampilan continue maka klik untuk melanjutkan.
    Welcome to Bluestack
  3. Centang pada App Store access dan App Notification
    Fitur tersebut sangat penting supaya BlueStacks bisa bekerja secara optimal. Kemudian klik tombol install untuk memulai.
    Installing Bluestack
  4. Tunggu sampai proses instalasi selesai
    Anda perlu menunggu beberapa waktu sampai proses instalasi selesai biasanya tergantung dari komputer atau laptop.
  5. Buka dan jalankan emulator BlueStacks
    Jika sudah selesai dalam menginstal BlueStacks maka buka aplikasi tersebut dan jalankan. Untuk menemukan aplikasi yang ingin di download maka bisa mencari melalui search bar di pojok kanan atas.
Home Screen

Seperti yang telah di singgung sebelumnya bahwa melalui aplikasi ini memungkinkan anda untuk menggunakan aplikasi Android apapun dari Google Play store.

Sampai ke langkah ini maka anda sudah bisa memasang emulator BlueStacks di komputer atau laptop untuk memainkan berbagai aplikasi dari Google Play store.

Secara teknis memang aplikasi ini benar-benar bisa digunakan untuk menikmati pengalaman Android melalui Windows. Hampir seluruh aplikasi Android bisa digunakan melalui BlueStacks.

Tapi yang jadi masalah adalah tidak semua perangkat komputer cocok untuk menggunakan BlueStacks. Pada beberapa komputer dengan spesifikasi rendah biasanya sangat berat untuk menjalankan aplikasi ini.

Untuk itu lanjutkan membaca artikel ini sampai selesai karena kami juga akan memberikan beberapa cara setting BlueStacks agar ringan digunakan.

6 Cara Menggunakan dan Setting BlueStacks Agar Ringan dan Tidak Lag

Ada beberapa tips sederhana supaya Anda bisa menggunakan BlueStacks dengan ringan dan tidak mengalami lag di komputer. Bayangkan ketika anda sedang asyik bermain game di PC tapi tiba-tiba harus mengalami lag, itu bisa menjadi ciri bahwa sebenarnya spesifikasi komputer yang digunakan tidak sesuai untuk menjalankan BlueStacks.

Namun anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa trik untuk memaksimalkan BlueStacks agar ringan digunakan. Berikut ini diantaranya:

Mengurangi Aplikasi Aktif yang Berjalan di Latar Belakang

Metode pertama yang mungkin bisa Anda coba yaitu dengan mengurangi aplikasi aktif yang berjalan di latar belakang. Terutama jika memang RAM pada laptop atau komputer anda terbatas, jadi pastikan ketika menjalankan BlueStacks maka tidak ada aplikasi lain yang berjalan.

Anda bisa menutup beberapa aplikasi lain seperti browser, office, Photoshop dan lainnya agar sumber daya perangkat hanya digunakan oleh BlueStacks secara maksimal.

Jangan menjalankan BlueStacks bersamaan dengan aplikasi lain jika anda tidak ingin mengalami masalah saat membuka aplikasi emulator ini.

Mengurangi Service Aktif di Latar Belakang

Untuk tips yang satu ini mungkin masih ada kaitanya dengan poin yang pertama tadi. Hanya saja untuk tips kedua ini adalah program berupa service Windows yang secara default aktif dan kadang juga bertambah seiring banyaknya aplikasi yang terinstal.

Anda perlu melakukan disable pada beberapa service yang tidak digunakan dengan hati-hati.

Terlebih dahulu anda perlu memastikan sudah mengetahui beberapa service OS Windows yang aman untuk dihentikan. Karena ada beberapa yang boleh dihentikan tapi ada juga yang tidak boleh.

Metode ini cukup ampuh untuk membantu perangkat komputer anda agar bisa memaksimalkan kinerjanya untuk menjalankan BlueStacks. Terutama pada perangkat komputer atau laptop yang masih memiliki RAM 2GB.

Mengubah Resolusi pada BlueStacks

Bisa dibilang cara ini juga sangat ampuh untuk mempercepat BlueStacks agar lebih ringan ketika digunakan pada OS Windows. Anda perlu mengubah resolusi default pada display aplikasi BlueStacks.

Bagi Anda yang menggunakan BlueStacks versi 1 maka untuk mengubah resolusi sangat mudah. Caranya dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga yang bernama BlueStacks toolkit dimana bisa digunakan untuk mengatur nya.

Sementara untuk yang menggunakan BlueStacks versi 2 dan 3 caranya sedikit lebih rumit karena harus mengetik pada bagian regedit secara manual.

Tapi jika anda bisa menemukan aplikasi pihak ketiga yang cocok untuk BlueStacks versi terbaru maka silakan gunakan aplikasi tersebut.

Mengubah Memori RAM pada BlueStacks

Tips lainnya untuk meringankan kinerja BlueStacks yaitu dengan mengubah pengaturan default pada penggunaan source di aplikasi tersebut.

Semakin sedikit virtual RAM yang Anda berikan pada BlueStacks maka kinerja emulator tersebut juga semakin ringan ketika di running pada OS Windows.

Tapi perlu diketahui juga jangan mengaturnya terlalu kecil karena aplikasi Android yang ada di BlueStacks juga membutuhkan storage RAM yang cukup agar bisa berjalan dengan normal.

Paling tidak Anda bisa menggunakan virtual RAM sebesar 1 GB. Apabila masih terasa berat maka bisa mengubah lagi ke 768MB.

Virtual RAM yang dimaksud disini adalah yang ada pada OS Android yang berjalan di emulator BlueStacks tersebut, jadi jangan sampai keliru.

Downgrade ke BlueStacks Versi 1

Solusi lainnya agar bisa menjalankan BlueStacks dengan ringan yaitu melakukan downgrade ke versi 1. Jika anda sudah melakukan serangkaian tips diatas tapi masih berat menjalankan BlueStacks maka bisa melakukan downgrade ini.

Biasanya error atau mengalami lag terjadi pada pengguna komputer berspesifikasi rendah yang menjalankan BlueStacks versi tinggi. Sehingga Anda bisa mencoba untuk melakukan downgrade ini.

Upgrade CPU, GPU, RAM dan Lainnya

Mungkin ini juga bisa jadi solusi untuk mengatasi emulator BlueStacks yang berat dijalankan. Karena salah satu penyebab BlueStacks berat yaitu perangkat PC atau laptop anda sudah terlalu usang dan tidak bisa ditoleransi lagi.

Oleh karena itu pilihan terbaiknya dengan melakukan upgrade CPU, GPU dan RAM.solusi paling mudah nya yaitu dengan mengganti laptop baru.

Terutama bagi Anda yang sudah menggunakan serangkaian cara-cara diatas tapi tak bisa mengatasi masalah BlueStacks yang berat digunakan. Jadi mau tidak mau anda harus mengganti perangkat laptop dengan yang baru.

Masalah Error pada BlueStacks dan Cara Mengatasinya

Meskipun anda sudah menggunakan beberapa tips yang telah disebutkan sebelumnya saat menjalankan BlueStacks, tapi tak jarang juga aplikasi emulator ini mengalami masalah atau error.

Ada beberapa jenis error yang akan anda temui ketika menggunakan aplikasi BlueStacks. Kurang lebih ada 8 masalah yang sering ditemui oleh para pengguna BlueStacks yang bisa berasal dari aplikasi emulator ini maupun dari komputer yang digunakan.

Error 1406 (Gagal verifikasi)

Error pada BlueStacks ini biasanya ditandai dengan munculnya pesan “verify that you have sufficient access to that key, or contact your support personnel”.

Masalah-masalah tersebut bisa terjadi karena adanya kegagalan verifikasi saat menginstal BlueStacks atau aplikasi emulator tersebut yang tidak bisa dipasangkan pada komputer.

Solusi untuk mengatasi masalah tersebut cukup mudah yaitu anda perlu menginstal ulang BlueStacks pada komputer. Jika ternyata masih error maka perlu menjalankan regedit dan cari BlueStacks.

Setelah itu Anda perlu menghapus semua key yang berhubungan dengan BlueStacks. Tutup regedit dan hapus semua folder BlueStacks yang terinstal pada program.

Error 25000 (VGA Error)

Untuk masalah kedua ini muncul karena adanya error pada VGA laptop atau PC. Perlu diketahui bahwa spesifikasi minimum yang paling optimal untuk menjalankan BlueStacks yaitu menggunakan VGA terbaru dengan RAM minimal 2 GB.

Error 25000 ini paling sering ditemui oleh para pengguna perangkat laptop dengan spesifikasi rendah. Sehingga satu-satunya cara untuk mengatasi error tersebut yaitu dengan mengganti VGA dengan model keluaran terbaru atau setidaknya yang lebih baik dari yang Anda gunakan.

Apabila anda menggunakan laptop maka gunakan setting high performance pada power settings agar bisa memaksimalkan kinerja VGA. Kemudian uninstall BlueStacks terlebih dahulu menggunakan Revo uninstaller agar lebih bersih lalu instal lagi.

Sekarang coba jalankan BlueStacks kembali apakah masih muncul error tersebut atau tidak.

Downloading Runtime Data Error

ini juga menjadi error lainnya yang sering ditemukan saat menjalankan aplikasi emulator BlueStacks. Error terjadi karena anda menginstal BlueStacks dan pada sesi download runtime data ternyata tidak bisa berjalan optimal sebagaimana mestinya.

Error bukan karena ada masalah pada perangkat komputer tapi masalah terjadi karena di aplikasi emulator BlueStacks itu sendiri.

Solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menghentikan proses instalasi dan mencoba untuk melakukan instal ulang setelah beberapa saat.

Koneksi pada Server Gagal

Untuk kesalahan yang satu ini biasanya ditandai dengan munculnya tulisan atau pesan ‘No app found, Please check your internet connection and try again’.

Kesalahan tersebut muncul ketika anda menginstal aplikasi melalui Google Play store. Masalah utama yang menyebabkan error tersebut yaitu karena koneksi pada perangkat yang digunakan juga bermasalah.

Solusi untuk mengatasi masalah error tersebut yaitu Anda bisa melakukan restart jaringan internet yang digunakan kemudian hubungkan kembali. Tapi jika ternyata eror masih muncul maka sebaiknya Anda mencoba menginstall ulang BlueStacks tersebut.

Physical Internal Memory Error

Sebelum Anda menggunakan aplikasi BlueStacks perlu diketahui terlebih dahulu bahwa komputer harus menggunakan minimal RAM 2 GB.

Meskipun perangkat komputer anda memiliki kapasitas hardisk yang besar tapi tetap tidak bisa menjalankan BlueStacks dengan baik jika tidak memenuhi syarat RAM tersebut.

Paling aman memang harusnya menggunakan RAM 4 GB atau setidaknya lebih tinggi dari 2GB.

Jadi jika anda mendapatkan error ini maka artinya perangkat komputer anda kurang memenuhi syarat dalam hal internal memory RAM.

Error dalam Aktivasi Viber

Viber merupakan salah satu aplikasi yang biasanya digunakan dan di-install pada BlueStacks. Biasanya setelah pengguna menginstal aplikasi tersebut maka akan ada kode aktivasi yang harus dimasukkan agar bisa digunakan.

Nah ketika mencoba untuk memasukkan kode tersebut maka akan muncul pesan error yang bertuliskan error an error has occurred during the viber activation process.

Untuk mengatasi masalah tersebut Anda harus menghapus terlebih dahulu aplikasi Viber yang diinstal lalu tunggu sampai 24 jam untuk menginstalnya kembali.

Kemudian Anda juga harus mencoba memasukkan nomor yang berbeda ketika melakukan aktivasi kembali.

Kesalahan Informasi dari Server (RPC:S-5:AEC-0)

Kesalahan pada BlueStacks yang satu ini juga sering ditemukan. untuk mengatasinya bisa terbilang sangat mudah karena anda hanya perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini:

Masuk ke Setting >> klik opsi Applications >> pilih menu Manage Applications >> pilih “All”.

Kemudian scroll dan pilih Google Play store lalu tekan force stop dan OK. Setelah itu Anda bisa menekan Clear Data dan klik OK.

Sekarang Anda coba untuk melakukan reboot pada aplikasi emulator BlueStacks.

Loading Error

Beberapa pengguna BlueStacks juga melaporkan sering mendapatkan masalah loading error atau berhenti pada saat tampilan loading.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu:

  1. Masuk sebagai administrator lalu masuk ke C:\ProgramData
  2. Klik kanan dan pilih opsi properties
  3. Lanjutkan memilih tab Security
  4. Setelah itu pilih username yang digunakan pada Windows dan klik edit
  5. Pilih select user dan user permission for user. Lalu klik select full control dan isi semua kotak dengan tanda centang
  6. Terakhir tekan apply dan ok
  7. Reboot BlueStacks anda dan jalankan kembali

itulah beberapa error yang sering terjadi pada saat menjalankan aplikasi emulator BlueStacks dan solusi untuk mengatasinya.

F.A.Q

Bisakah BlueStacks berjalan pada RAM 1 GB?

Cukup mudah untuk menginstal Bluestacks dengan RAM 1 GB atau tanpa kartu Grafis. Anda hanya perlu beberapa pengaturan installer Bluestacks sehingga dapat melewati tes verifikasi RAM 2 GB. Namun tidak bisa berharap banyak untuk menjalankan emulator ini di RAM 1GB karena sangat berat.

Apakah BlueStacks membuat komputer lambat?

BlueStacks dibuat untuk menjalankan Android di Windows PC menggunakan teknologi virtualisasi untuk menjalankan aplikasi Android. Jika spesifikasi mesin Anda tidak baik maka menjalankan beberapa aplikasi pada PC Anda akan memberi tekanan pada CPU, RAM dan GPU yang pada gilirannya dapat membuat PC menjadi lambat.

Seberapa amankah BlueStacks?

Bluestacks adalah emulator untuk menjalankan aplikasi dan game Android di perangkat Windows atau Mac. Aplikasi ini sepenuhnya bebas risiko dan Anda dapat menggunakannya secara bebas. Namun, Bluestacks dapat memungkinkan Anda menyinkronkan informasi dari ponsel Android ke perangkat yang Anda gunakan Bluestacks.

Akhir Kata

Demikian itulah review lengkap cara setting BlueStacks agar ringan digunakan. Bagi Anda yang masih mengalami masalah saat menggunakan emulator ini, disarankan untuk menggunakan yang lebih ringan. Beberapa diantaranya seperti Nox Player yang cocok untuk laptop dengan spesifikasi menengah ke bawah.

Devita Liztiya
Devita Listiyaningsih Seorang gadget freak lulusan Ilmu Kelautan. Menyukai dunia jurnalistik terutama yang berkaitan dengan teknologi dan dunia air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *